Analisis Multivariat

Sebuah Catatan Kuliah Analisis Statistik Multivariat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Pengantar

Analisis statistika multivariate adalah analisis statistika yang dikenakan pada data yang terdiri  dari banyak variabel dan antar variabel saling berkorelasi.  Beberapa metode yang termasuk ke dalam golongan analisis ini adalah :

 

No

Metode

Tujuan

1

Principal Component Analysis

Mereduksi dimensi data dengan cara membangkitkan variabel baru (komponen utama) yang merupakan kombinasi linear dari variabel asal sedemikan hingga varians komponen utama menjadi maksimum dan antar komponen utama bersifat  saling bebas

2

Factor Analysis

Mereduksi dimensi data dengan cara menyatakan variabel asal sebagai kombinasi linear sejumlah faktor, sedemikian hingga sejumlah faktor tersebut mampu menjelas-kan sebesar mungkin keragaman data yang  dijelaskan oleh variabel asal.

3

Cannonical Correlation

Menganalisis hubungan antar dua kelompok variabel dengan cara membangkitkan vari-abel baru pada setiap kelompok. Variabel baru tersebut merupakan kombinasi linear dari variabel asal. Kombinasi linearnya ditentukan sedemikian hingga korelasi antar variabel baru yang berasal dari dua ke-lompok menjadi maksimum

4

Multivariate Regression

Memodelkan hubungan antara kelompok variabel respon (Y) dengan kelompok variabel (X) yang diduga mempengaruhi variabel respon

5

MANOVA

Menganalisis hubungan antara vektor va-riabel respon (Y) yang diduga dipengaruhi oleh beberapa perlakuan (treatment).

6

Discriminant Analysis

Membentuk fungsi yang memisahkan antar kelompok berdasarkan variabel pembeda, fungsi tsb disusun sedemikian nisbah kera-gaman data antar dan kelompok maksimum.

7

Cluster Analysis

Mengelompokkan data ke dalam beberapa kelompok sedemikian hingga data yang berada di dalam kelompok yang sama cenderung mempunyai sifat yang lebih homogen daripada data yang berada di kelompok yang berbeda

 
 
 
 
 
 

 

 

56 Comments

  1. ass pak, saya mau nanya ketika saya uji normalitas, datanya sudah normal, namun ketika saya uji linieritas, kenapa kok tabelnya gak mau keluar ya pak? mohon di balas ya pak. makasi

  2. assalamualaikum pak,,
    saya mau manguji normal multivariat,saya copy macro minitab uji normal multivariat

    Macro MINITAB untuk memeriksa kemultinormalan DATA dari q-q plot nilai

    macro
    qq x.1-x.p
    mconstant i n p t chis
    mcolumn d x.1-x.p dd pi q ss tt
    mmatrix s sinv ma mb mc md
    let n=count(x.1)
    cova x.1-x.p s
    invert s sinv
    do i=1:p
    let x.i=x.i-mean(x.i)
    enddo
    do i=1:n
    copy x.1-x.p ma;
    use i.
    transpose ma mb
    multiply ma sinv mc
    multiply mc mb md
    copy md tt
    let t=tt(1)
    let d(i)=t
    enddo
    set pi
    1:n
    end
    let pi=(pi-0.5)/n
    sort d dd
    invcdf pi q;
    chis p.
    plot q*dd
    invcdf 0.5 chis;
    chis p.
    let ss=dd0.5
    note distribusi data multinormal
    endif
    if t<=0.5
    note distribusi data bukan multinormal
    endif
    endmacro

    setelah saya run ada error :
    * ERROR * Expecting operators like +,-,*,/, etc. at A
    * ERROR * Completion of computation impossible.

    * ERROR * Macro exiting…

    mohon bantuanya bapak

  3. pak mnta tlong cantumin rumus univarite dan bivariate analisis data dong 🙂
    terima kasih sebelumnya

  4. Pak mau tanya,saya menggunakan SEM,dalam SEM bisa disederhanakan dengan Latent Variable Scores, beda LVS di SEM dengan Factor Scores pada analisis faktor apa ya?

  5. assalamualaikum..
    pak saya mita, mahasiswa matematika UI
    Saya ingin bertanya mengenai regresi linier multivariat.
    salah satu cara untuk menaksir parameter pada multivariat sama dengn univariat yaitu least squares.
    yang saya baca dari buku multivariat dengan penulis Alvin C Rencher, penaksir least squares dapat diperoleh dengan trace dari SSEnya.
    mengapa demikian?
    apa alasannya?
    terima kasih

  6. assalamualaikum pak, . ,
    saya ingin bertanya, . ,
    apa beda analisis komponen utama dengan analisis multivariat lainnyaa??

    trimz, . ,

  7. Assalaamu’alaikum Pak… bisa minta tolong nggak dijelaskan tentang model penelitian analisis regresi moderat itu seperti ap dan bagaimana caranya menganalisis data dengan model MRA tersebut??? makasih banyak sebelumnya Pak…

  8. assalamualaikum..
    pak saya mau tanya,
    skripsi saya variabel perancunya banyak, makanya saya uji dengan model regresi linier.. yang saya bingungkan, ada variabel yang distribusinya tidak normal, saya transform tetap tidak normal, trus saya harus gmn pak? padahal variabel tersebut klo di uji pearson itu ada hubungan bermakna..
    matur nuwun

  9. pak, bisakah analisis faktor itu dikerjakan secara manual pak, tanpa menggunakan bantuan spss ataupun yang lainnya, kalau ada bolehkah saya minta contohnya. trima kasih

  10. pak,saya mau bertanya.
    saya sudah melakukan uji normalitas dan hasilnya data normal.
    namun ketika melakukan uji one sample independent t test data dikatakan tidak varians/tidak homogen.
    yang mau saya tanyakan,apakah data yang tidak homogen juga termasuk data normal?

  11. terimakasih.. saya teguh baru mau belajar tentang Analisis Multivariat.. Lain waktu aja menanyakannya… saya sedikit mengerti tentang variabel y dan x di spss v 14.. hehehe…

  12. permisi pak..
    sya mw sharing ney ,.
    kasus seprti apa ya yang bgus digunakan untuk analisis faktor??
    soalnya sya dapat tugas untuk membuat proposal..
    terima kasih

  13. Ass.Wr.Wb
    pak saya mau merevisi skripsi yang saya tulis.
    Dari penguji saya di suruh menentukan antara probabilitas sampling ato nonprobabilitas sampling. karena penguji bilang kalau non probabilitas sampling tidak perlu uji hipotesis. sedangkan skripsi yg saya tuli itu memakai analisis data analisis korelasi,koefisien determinasi, analisis regresi linier sederhana lalu pengujian hipotesis.beliau membuat catatan pada teknik sampling yg saya tulis. yang saya tahu masalah membuat hipotesis itu tergantung penelitian ini kualitatif ato kuantitaif, betul tidak pak???penelitian saya itu kuantitatif, skala pengukurannya itu ordinal maka sebelum melakukan pengujian regresi saya melakukan MSI terlebih dahulu. penguji bilang kalau saya mau non-probability sampling maka uji hipotesisnya di hilangkan. tapi kalau saya mau probability sampling harus normalisasi data dulu….sedangkan saya tidak mengerti cara menormalisasi data????tolong saya pak…saya harus menyelesaikan revisi ini sebelum tanggal 25 oktober 2010.

    terima kasih sebelumnya pak.

  14. permisi pa..
    sya mau tanya, di analisis bivariat saya, ada 3 variabel yg tdk berhubungan dan 1 berhubungan, tetapi pas multivariat, yg 1 vriabel yg di bivar berhubungan jd tidak berhubungan. yg berhubungan malah salah satu variabel yg di bivar tdk ada hubungan. ada nilai nol (0) pd frekuensinya..
    mohon bantuannya..tks

  15. Selamat siang pak, saya ingin menanyakan apakah rumus regresi linier sederhana bisa tidak untuk mengolah analisis data multivariat?! jika tidak, rumus apa yang bisa saya gunakan?! karena X saya terdiri dari 2 Variabel (internal dan eksternal), dalam penyebaran kuesioner pun saya membedakan pertanyaannya baik internal maupun eksternal. terimakasih atas bantuannya.

  16. Mohon bantuannya pak, saya mengambil judul Pengaruh Profitabilitas dan Investasi terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Kecukupan Kas dan Likuiditas sebagai Variabel Penguat.
    Proksi Profitabilitas dengan ROI dan ROE, investasi dengan FA (Fixed Asset), Kecukupan Kas dengan CASH dan Likuiditas dengan CR.
    Saya masih bingung untuk uji t dan uji F variabel moderat bagaimana?saya masih tahap mengerjakan prooposal.
    apakah,
    uji t :

    1. Variabel Return On Investment (X1) berpengaruh / signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR)
    H0 : b1 = 0 artinya X1 (ROI) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    H1 : b1 ≠ 0 artinya X1 (ROI) berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    2. Variabel Return On Equty (X2) berpengaruh / signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR)
    H0 : b2 = 0 artinya X2 (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    H2 : b2 ≠ 0 artinya X2 (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    3. Variabel Investasi (X3) tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividen Payout Ratio (DPR)
    H0 : b3 = 0 artinya X3 (FA) tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    H3 : b3 ≠ 0 artinya X3 (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)

    uji f

    H0 : b = 0 artinya X1 (ROI), X2 (ROE) dan X3 (FA) secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)
    H0 : b ≠ 0 artinya X1 (ROI), X2 (ROE) dan X3 (FA) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Y (DPR)

  17. pak, saya mau nanya, apakah bapak mempunyai contoh kasus multiple discriminant analysis?
    makasih, pak…

  18. oia satu lagi pengertian derajat bebas itu apa pak?kaitanya derajat bebas dengan statistika inferensia apa pak?
    nuhun ya pak..
    dimohon bantuanya..

  19. bapak saya mau tanya kalo mengatasi pelanggaran asumsi kehomogenan varians kovarians (menggunakan Box’M) dengan cara apa ya Pak???
    asumsi kehomogenan tersebut digunakan untuk memenuhi asumsi Manova dan analisis diskriminan…
    terima kasih,,minta tolong dikirim ke email saya Pak..
    terima kasih atas bantuannya…maaf merepotkan,,

  20. Assalmlkm wr.wb
    Pak Sy mengambil skripsi tentang PCA, sy baru mengajukan judul, sy bingung tentang variabel(x) dlam Pca, syarat variabelnya seperti apa..
    thanx

  21. terima kasih atas penjelasnnya.
    tugas akhirnya lom selesai, tapi baru mulai.
    dan rencanannya akan di fokuskan pada analisis robust dengan SVD robust, tapi saya lom ngerti, proses robusnya, n pake sofware apa?

    PAk apa beda antara Robust PCA dengan Biplot Robust.kalo diskriminan robust tu seperti apa, apakah proses robustnya itu di matrik koragamnya?

    thanks

  22. pagi pak, bisa bapk jelaskan biplot robust? sofwarenya apa? robust di sini fokus di mana?
    apakah sama seperti diskriminan robust seperti tesis bapak,

    1. @ Lina: Apa khabar, skripsinya apa sudah selesai? Fungsi Data simulasi jika kita ingin menguji kinerja beberapa metode estimasi robust. Setelah diketahui metode mana yang paling baik kerobust-annya, kita juga perlu tahu kinerja metode terbaik itu jika digunakan pada kasus riil. Untuk Biplot robust, saya belum memahaminya secara mendalam.

  23. dear bapak surya…
    saya ingin tanya,,,penggunaan spss dan analisis data untuk variabel moderat itu bagaimana ya pak?
    makasih sebelumnya

  24. ass..
    pak saya mu tanya ttg rumus uji MANOVA dan uji Kruskal-willis..
    rumus manualnya aj..
    soalnya saya lg proses skripsi neh…
    mhn bantuannya..
    thanks

  25. pak, saia mo tanya nich..
    emm contoh kasus masing2nya gimana ya pak??saia binggung..

    Inferensi Dua Nilai Tengah (Rata-rata) Ganda (Konsep Jarak)
    • Konsep jarak
    • Jarak Euclidean
    • Jarak statistik (statistical distance)
    • Sebaran T2-Hotelling

    Inferensi Dua Nilai Tengah (Rata-rata) Ganda
    • Pengujian satu vektor (Rata-rata) dengan matriks ragam diketahui
    • Pengujian satu vektor (Rata-rata) dengan matriks ragam tidak diketahui
    • Pengujian dependen sampel
    • Pengujian beda dua vektor (Rata-rata)

    terimakasih..^^

  26. saya dah ngambil skripsi tentang distribusi mixture. estimasi densitas, tapi mentok sampe sana, tolong jelaskan apa yang mesti saya lakuin buat kelanjutannya..
    saya tunggu secepatnya..
    kirim ke email iah..
    makasi…

  27. punten pak…
    saya mengalami masalah tentang uji normalititas, berdasarkan uji kolmogrof data sudah normal, tetapi berdasarkan uji Smirnove.. data tidak normal. apa yang harus saya lakukan.
    pertanyaan no 2..( maaf nih pak)
    jika ternyata sampel yang akan di analisis tidak normal.. apa yang harus saya lukuan untuk menormalkan data tersebut. (jangan katakan saya hrus membawa data saya ke gorgol agar kembali normal..(“-“)..hheh4hh4
    terimakasih , mohon bantuannya.

    1. @ Sarah: ada banyak tools untuk menormalkan data, biasanya menggunakan transformasi. Yang paling sederhana, Sarah bisa mengeksplorasi data dengan membuang data outlier lebih dulu. Data outlier ini kadang menjadikan data tidak normal.

  28. assalamualaikum, salam kenal, kang mau tanya ada referensi tentang meminimumkan kesalahan klasifikasi pada analisis diskriminan?ditunggu ya.. thnks be4

    1. melalui catatan yang diperoleh sebagai data kehadiran pengunjung suatu toko meliputi lamanya melihat-lihat barang-barang di toko, banyaknya barang-barang yang diamati, dan ujung-ujungnya membeli atau tidak membeli, maka sepertinya analisis diskriminan berupaya memperoleh indeks yang meramalkan jadi tidaknya membeli berdasarkan hal-hal yang mendahuluinya.

  29. assalamualaikum…
    kmren saya baca artikel tentang analisis conjoint dangan SPSS versi 15, sy mash ga ngerti.. qlo pke SPSS beda versi carany msh sama ato ga?? bisa tolong jelasin lbh detail coz dr kmren error ja.. makasih.

    1. Untuk SPSS versi 14 ke atas, Insya Alloh tidak ada perbedaan sintax. Jika menggunakan SPSS 13 ke bawah, untuk memastikan kesamaan sintaks, coba Permata buka HELPnya SPSS dan ketikkan kata kunci Conjoint Analysis. Jika sudah disertakan pasti ada penjelasan mengenai analisis konjoin. Saya sangat menikmati featur SPSS v.15 karena sangat informatif. Simulasi analisis konjoin sangat lengkap dipaparkan dalam spss v.15 melalui menu HELP dan di bagian Conjoin Analysis klik show me, Permata akan mendapati penjelasan analisis konjoin secara lengkap. Selamat Mencoba.

  30. Asalamualaikum Wr. Wb

    Selamat Pagi Pak,

    saya hendak bertanya apakah dalam SEM masih perlu dilakukan Uji asumsi Klasik (Normalitas, Heteroskedastisitas, Multikolinearitas, Autokorelasi)? mengingat salah satu fungsi dalam sem adalah Analisis Regresi, Selain Analisis Jalur, dan Analisis Faktor,

    terimakasih pak

    Sekedar Info buat Mbak Kartika

    Variabel moderat lebih di kenal dengan variabel moderating (variabel bebas yang dapat menambah pengaruh antara dua variabel yang di pisahkannya, bisa menggunakan SEM)nanti setelah di olah akan kelihatan kontribusi variabel2 mana saja yang menjadi dominating Factors, dan besar kontribusi moderating variable

    1. Trims Buat Yoga yang dah mau bergabung dan berbagi ilmu khususnya soal SEM. setahu saya, dalam SEM masih perlu diuji asumsi klasik. Mengapa? Karena banyak uji dalam model SEM yang berbasis pada distribusi normal. Dengan demikian, semua uji tersebut harus bersandar pada kondisi data normal. Jangan lupa, uji t yang digunakan untuk menguji parameter koefisien regresi adalah turunan dari distribusi normal. Di bukunya PAk Ghazali malah dibahas upaya-upaya jika kita menemukan pelanggaran uji klasik ini.

  31. assalmua alaikum
    Pak boleh tidak minta contoh data untuk masalah analisis diskriminan_untuk dua populasi dengan menggunakan normal multivariat??? saya masih pusing
    terima kasih

  32. asslm.

    Pak, sekarang saya sedang mengerjakan skripsi tentang SEM. saya mau bertanya tentang non normalitas pada SEM, padahal salah satu asumsi yang harus ada pada SEM adalah bahwa data menyebar normal. oleh karena itu, apakah ada metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut?

    terima kasih.

    1. rasanya sulit memperoleh data yang terdistribusi normal , apalagi terdistribusi normal pada semua variabel. Asumsi ini menjadi acuan pada saat interpretasi (bukan berdasarkan distribusi data normal), misalnya variabel taraf kecerdasan diasumsikan terdistribusi normal di populasi, dan kalau diukur pada sampel ya akan susah diperoleh yang benar-benar terdistribusi normal

    2. data yang belum berdistribusi normal bisa diatasi dengan menambah sampel,, dalam SEM, kita harus menggunakan banyak sampel. jika pada SEM kita menggunakan pendugaan parameter MLE (maximum Likelyhood Estimator) sampelnya harus antara 100-200,minimal 50.
      atau 5 sampai 20 kali jumlah parameter, kalo pake program Lisreal, sampelnya harus >= 400 atau 10x jumlah parameter.

      lagian kalau pake SEM, variabel yang digunakan kan kategorik karena untuk menangkap persepsi atau variabel laten lainnya, jadi wajar kalo datanya gag normal untuk sampel yang kecil, kalo sampelnya diperbanyak,,asumsi sebarannya berdistribusi normal pasti akan terpenuhi,, seperti pada teori Central Limit Theorem dimana suatu variabel aka n berdistribusi normal jika n atau jumlah sampel mendekati tak hingga.
      CMIIW,, ^^

      kalo ternyata udah gag bisa lagi diambil sampel, maka variabel yangtidak berdistribusi normal itu bisa ditransformasi dengan mengubahnya ke bentuk Ln (logaritma natural) kemudian diuji lagi normalitasnya.
      hehe,,
      semoga bermanfaat,, 🙂

  33. Thanks tuk kunjungannya. Btw, saya baru “mendengar” variabel moderat… Kartika dapet istilah ini dari mana atau dari paper apa? Kalau boleh, saya minta dikirimkan paper tersebut… Soal analisisnya apa bisa ditentukan setelah makna variabel moderat difahami konsep dan definisinya.

    Terima kasih.

Leave a comment