Wawancara Seleksi Jabatan

Inilah tahap yang paling mendebarkan dalam seleksi jabatan, Wawancara oleh tim penguji. Setelah enam peserta seleksi jabatan lolos tahap assesment dan menulis makalah, mereka memasuki tahap persentasi dan wawancara. Tahap ini mempertanggungjawabkan gagasan dan narasi yang dituliskan dalam makalah dan paparan dihadapan tiga sampai lima panelis. Saat itu, hanya ada tiga penguji karena dua penguji lain berhalangan hadir.

Beberapa tip mengikuti tahap presentasi dan wawancara sebagai berikut. Pertama, pastikan pakaiaan yang akan dikenakan apakah formal atau semi formal. Berdasarkan saran dari senior yang telah dilantik pada open biding sebelumnya, Saya mengenakan batik karena batik adalah pakaian yang semi formal dan dapat digunakan pada konsisi apapun. Peserta lain mengenakan seragam putih karena hari itu bertepatan dengan hari Selasa di mana pegawai mengenakan seragam putih.

Pastikan datang lebih awal. Bersosialisasilah dangan peserta lain dan panitia. Cara ini akan mengurangi degub jantung yang pada hari itu bekerja lebih ekstra karena tekanan psikologis.

Selanjutnya, panitia akan melakukan pengundian untuk memperoleh urutan presentasi dan wawancara. Jangan beranjak jauh dari ruangan presentasi dan wawancara karena bisa jadi urutan berubah karena pertimbangan praktis tim penguji bisa saja peserta pada urutan terakhir dimajukan lebih dahulu.

Saat tiba giliran, masuk dan salami tim penguji. Ketua Pansel akan membuka dan mengantarkan tahap presentasi dan wawancara. Perhatikan waktu penyajian dan waktu wawancara. Waktu untuk presentasi dibatasi hanya 10 menit dan waktu wawancara dialokasikan 35 menit.

Mulailah paparan dengan menyampaikan apa yang telah ditulis pada bahan paparan sewaktu mengikuti tahap penulisan makalah. Berimprovisasilah tetapi ingat waktu penyajian dibatasi.

Selanjutnya, penulis akan menyampaikan beberapa pertanyaan kritis yang diajukan tim penguji. Penulis menyampaikan gagasan bagaimana mengelola sumber daya manusia di Papua Barat. Salah satu tim penguji menyangsikan keberhasilan mengelola SDM di Papua Barat berdasarkan pengalaman beliau yang menghadapi kesulitan meningkatkan kapabilitas penduduk asli papua. Anggota tim penguji lain meminta penulis untuk menyampaikan satu clue bagaimana agar pegwai yang sudah ditempatkan di Papua Barat tidak minta pindah (mutasi). inilah dua pertanyaan tersulit yang ditanyakan oleh dua dari tiga penguji.

Setelah selesai presentasi dan wawancara, sampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Pamit dan salami semua tim penguji.

Tugas manusia ikhtiar maksimal. Soal hasil, kepada Alloh saja bertawakkal.

1 Comment

Leave a comment